-Berteman-
"Aku Pulang" Kataku
sambil membuka pintu
"Bagaimana Sekolahmu
nak?" Kata ibuku yang Sedang di dapur
"Baik,Bu kita ke
Pemakaman ayah kan?" Sambil ke dapur
"Iya nak,yuk sarapan dulu"
"Iya bu" Jawabku
"Iya bu" Jawabku
Kemarin adalah Hari tersial
Ayahku meninggal aku belum Tahu penyebabnya Tapi menurut orang dia Dibunuh,Aku pun Makan makanan yang disediakan ibu
sesudah itu aku langsung Pergi kekamar untuk Mengganti bajuku.
sesudah itu aku langsung Pergi kekamar untuk Mengganti bajuku.
Sesudah ganti baju kamipun
Langsung Pergi ke Pemakaman Ayah.Disana ku melihat batu Yang bertulisan Erlean
Alkinos namanya itu sama buruknya denganku.
"Ayo pulang" Kata
ibu padaku
"Ayo" Jawabku
"Kringgggg" Jam
Wecker ku Berbunyi ku sudah mulai Mandi dan bersiap-siap untuk pergi
kesekolah,Gerald tak ada.Sepertinya dia Marah padaku jadi ku Pergi sendiri.
"Kringgggg" Bel
sekolah masuk sudah berbunyi kini ku harus masuk ke Dalam kelas.Disana kulihat
Dersa menatapku sekarang Tatapanya berbeda dia tidak menyeramkan seperti
Kemarin dengan Perban di kepalanya sepertinya dia Hilang Ingatan
"Kringgggg" Bel
istirahat berbunyi,Saat ku keluar Dersa memegang dan Berkata
"Siapa kau?"
"Rian" Jawabku
"Bukan! Sebenarnya kau
siapa?"
"Rian! Itu namaku"
"Talenta Nomor 9 :
Hening!!" Seperti kemarin Sekolah menjadi hutan Lagi
"Apa-apaan kau?!"
Tanyaku sambil Marah
"Namaku Dersa,Maaf soal
kemarin"
"Maaf,Sesungguhnya kau
ini kenapa?"
"Aku mencari Pembunuh
ayahku"
"Pembunuh?"
"Ya"
"Ayahku juga
Dibunuh"
"Ohhh... Kalau
begitu..... Kita bekerja sama dalam Mencari Pembunuhnya bagaimana?"
"Entahlah mungkin
Pembunuhnya tak sama"
"Ohhh Dimana ayahmu
mati?"
"Di Gedung yang
tua"
"Tidak mungkin!!!"
"Kenapa?"
"Ayahku
juga dibunuh disana!"
"Entahlah
itu Hanya Rumor"
"Jika
benar?"
"Kita
cari Pembunuhnya"
"Baiklah,Nanti
pulang sekolah kutemui kau di Lapangan"
"Baik!!"
-Perkumpulan-
"Kringgggg" Bel
Pulang sudah berbunyi kini ku Tinggal menemui Dersa di Lapangan.
"Baiklah,ikutlah bersama
ku" Kata Dersa saat aku ada Dilapangan
"Kemana"
"Sisi lain Dunia"
"Apa?!"
"Ya,Pegang
tanganku"
"Baiklah"kataku
sambil memegang tangan Dersa
"Talenta ke-2 :
Pindah!!!" Kata Dersa dan seketika semua Lapangan berubah menjadi Desa
kecil.
"Dimana kita?"
Tanyaku
"Di Treus" Jawabnya
"Treus"
"Ya ikutlah
bersamaku"
"Baiklah" Kataku
dan ku mengikuti setiap Langkahnya
"Ini dia" Kata
Dersa setelah Sampai di Rumah kecil
"Apa yang dimaksud Ini dia?" Tanyaku
"Clan House"
"Clan House?!"
"Ya,ku mempunyai
Organisasi atau Clan yang bernama Talentreis"
"Talentreis?"
"Ya diambil dari Pedang
yang Hilang,Baiklah ayo kita masuk"
"Baiklah"
Kataku,Lalu dersa membuka Pintu.
Didalam rumah itu Ada 2 Orang
yang sedang duduk.
"Halo semuanya"
Kata Dersa
"Hi Kak" Kata
perempuan yang memakai Jubah biru.
"Siapa dia?" Tanya
seorang Laki-Laki Kekar dan membawa Palu dibelakangnya
"Rian" Jawab Dersa
"Anggota baru?"
Lanjut si Pria
"Entahlah,Bagaimana Rian
mau bergabung?"
"Entahlah" Kataku
"Ayolah" Paksa
Dersa
"Baiklah"
"Baiklah kenalkan dirimu
kepada temanku"
"Baiklah.Namaku Rian
Alkinos...." Ku terdiam melihat Raut Dersa dan sang Perempuan berbaju Biru
"Alkinos katamu?"
Kata Dersa
"Ya"
"Tak mungkin"
"Kenapa?"
-Kenapa?-
"Dersa"
"Kenapa kau menyebutkan namamu sendi...."
"Alkinos" Kata Dersa memotong ucapanku
"Apa?"
"Kau tak percaya,ku bisa buktikan" Kata Dersa sambil mengeluarkan Kalung dan Kalung tersebut adalah milik keluarga Alkinos Di Kalung tersebut terdapat kunci meuju Kerajaaan Alkinos setiap keturunan Alkinos mempunyai Kunci tersebut.
"Lihat ini" Lanjut Dersa
"Anak ke 9" Kataku sambil membaca tulisan di kunci tersebut
"Bisa kau buktikan?" Tantang Dersa
"Ya,Baiklah" Kataku sambil mengeluarkan kunci yang Bertulisan Anak ke 10
"Anak ke 10!,Kau benar-Benar keluarga Alkinos?"
"Ya."
"Ya."
"Berarti Kau adalah Adikku"
"Sepertinya iya"
"Alisa! Kenalkan dirimu kepada kakakmu" Kata Dersa sambil menyuruh si Perempuan berjubah Biru
"Namaku Alisa aku anak ke 11" Kata si Perempuan berjubah Biru
"Ke-11?"
"Ya"
"Baiklah Grom!,Giliranmu!" Kata Dersa
"Namaku Grom Efleir,Anak Terakhir dari keturunan Efleir"
"Selamat datang di Talentreis,Adikku" Kata Dersa
***
saya voleh kasih masukan g?
BalasHapuscoba dah narasi deskripsinya ditambah lagi
kayak paragraf pertama, pembaca g tw ibunya berada di ruang mana, lagi ngapain
bagus ceritanya gan