LOT - Chapter I


                                                      


-Pengunjung-


 "Kringgggg" Jam wecker ku berbunyi,aku terbangun dan merasa sangat ngantuk jadi tak ada salah nya jika ku memundurkan waktu

"Waktu mundurlah" Matahari seperti turun kembali jadi aku bisa tidur kembali tapi aku hanya bisa tidur dalam ^ menit saja karena jam wecker ku akan berbunyi setelah 6 menit

"Kringgggg" Jam wecker ku berbunyi lagi,sekarang aku tak bisa memundurkan waktu lagi aku butuh 1 Jam untuk mengembalikan kekuatanku.ku masih ngantuk tapi terpaksa ku bangun,aku masuk ke dalam kamar mandi dan mandi untuk menyegarkan tubuhku,tapi sama saja aku masih ngantuk dan akhirnya ku paksakan untuk melawan kantukku sekarang ku harus sekolah aku pergi ke dapur untuk sarapan setelah aku membawa sarapan aku sadar bahwa kemarin adalah hari paling sial,ku makan dan pergi kesekolah

"Riaaaaaaaaaaan" Suara seseorang yang menyebutkan namaku,ya namaku Rian,Rian Alkinos aku tahu nama itu buruk bagi kalian tapi...... Tak ada pilihan lain.Ternyata orang yang memanggilku adalah teman sekelasku yaitu Gerald,Kim Gerald dia Teman dari masa SD Kini kita sudah SMA.

"Ya apa?"Jawabku ke Gerald,Sesungguhnya aku males karena tiap hari dia ngomong itu dan harusku jawab.

"Enggak"Jawab Gerald,Nah ini yang paling saya benci,setiap bertemu pasti jawabanya ini.Kami juga selalu berangkat bareng,Dia belum tahu kekuatanku,jadi saya harus nyembunyikan kekuatanku karena satu hal : Bapaknya adalah seorang Ilmuwan.Yang saya takutin saya akan di Mutilasi dan diteliti,Tapi........ Gerald itu Konyol,Bodoh,Dan Agresif tapi ayahnya,Berbeda pesat.

Kini kita sudah di Gerbang telingaku hampir rusak mendengar nyanyian Gerald di jalan tadi,Jadi saya ingin membernarkan telingaku dengan cara Refreshing.jadi saya masuk dan diam dan akhirnya ketiduran.

"Rian,Bangun cepet ayo ikut Upacara" Kata Feza dia temen ku,dia sekelas dengan saya tapi Gerald tidak jika kita sekelas bisa hancur telinga saya

Jadi saya masuk barisan saya kesel sama Upacara kita para murid Diam ditengah panas sedangkan guru diam di tempat teduh,Upacara selesai dan kita masuk ke dalam kelas kita masing2,Kami belajar ditengah-tengah belajar guru langsung berkata

"Baiklah anak-anak kita kedatangan murid baru"

"Laki-laki atau Perempuan pak" Kata Feza

"Laki-Laki" dan setelah mendengar kata-kata itu sepertinya semua laki-laki berubah menjadi Patung semua tak berbicara dan Hening.

"Baiklah masuklah" Kata guru,dan murid baru datang

"Kenalkan dirimu"Kata guru

"Siap,Namaku Dersa saya pindahan baru dari Surabaya senang bertemu dengan kalian" Dia memberi tahu namanya dan tempat hidupnya,Dia menatap baik kesemua orang tapi saat melihatku Mukanya Langsung berubah menakutkan dan Suram.Siapakah dia?Kenapa dia menatapku dengan begitu?

"Tringgggg" Bel istirahat berbunyi,aku bergegas ingin keluar tapi seseorang memegang tanganku,saat aku menoleh kebelakang ternyata Dersa.

"Siapa kau?" Tanya Dersa

-Sisi Lain-

"Rian" Jawabku

"Ikutlah denganku"

"Kemana?"

"Ikutlah!!" Katanya sambil marah

"Tapi aku tidak tahu kita mau kemana?"

"Talenta ke 9 : Hening!!" Setelah Dersa menyebutkan itu semua bangunan Berubah menjadi pohon dan air,tak ada lagi Siswa selain aku dan Dersa.

"Apa yang kau Lakukan?!" Tanyaku

"Menggunakan Talenta" Jawabnya

"Talenta?Untuk apa?"

"Kau tak perlu Tahu!!!" Katanya,Sambil mengeluarkan Api dari tanganya

"Hey!,Sabarlah" Kataku untuk membuatnya tenang

"Tembak!!" Katanya sambil melempar Api yang ada ditanganya kepadaku

"Waktu Berhenti!!"  Kini Waktu berhenti untuk 6 Menit.Aku pun mencari celah untuk keluar dari Hutan ini.Tapi terlambat 6 Menitku sudah habis,Duar!! Api yang dia lempar mengenai Rumput yang tadi aku diam disana

"Kau!!! Bagaimana bisa?!!" Kata Dersa sambil menunjukku

"Kau tak perlu Tahu!!!!" Kataku sambil membawa Tongkat dari Kayu yang berada di bawahku dan Lari ke arah Dersa.

"Dasar!!" Katanya sambil Mengeluarkan Api Lagi.Wussh dia melemparkan apinya ke arah ku lagi

"Hyaaa" Kataku sambil memukul api yang datang.Dan itu berhasil apinya hilang dan Tongkatnya masih utuh dan aku Masih lari kearahnya dan Duar!! Aku memukul Dersa tepat di Kepalanya.

Semua Tempat kembali ke asalnya Hutan kembali menjadi Sekolah dan Dersa masih Tergeletak Di bawah Lantai,Aku bahagia tapi semuanya berakhir ketika aku dituduh Memukul Dersa.Yah itu benar tapi sekarang ku dibawa ke Kantor sekolah dan Diberikan Peringatan.

Sesudah itu aku pikir semua Berakhir ku bisa senang lagi tapi..... Semua Siswa Menjauhiku selain Gerald dan Feza.

"Kalau ka Iri jangan sampai memukulnya juga Kali" Kata Siswi perempuan yang sudah pasti Fansnya si Dersa

-Percayalah!!!-

"Tringggg" Bel masuk sudah berbunyi kini kami semua masuk dan Kembali Belajar walau gurunya sama seperti siswa ya....... Menjauhiku

"Tringggg" Bel pulang sudah berbunyi kini aku pulang bersama Gerald karena rumah kami dekat kami selalu pulang bareng

"Bro,Lu bener mukul si Dersa?" Tanya Gerald

"Iya" Jawabku

"Kenapa sih Lu? Lu iri ya?"

"Enggak lah!,Gua pukul dia karena dia mau bunuh gua!"

"Bunuh,Hahahaha jangan bercanda lo?!"

"Gua gak bercanda,Dia emang mau bunuh gua!!"

"Hahahaha Emang lo kenapa?"

"Dia ngajak gua ketempat yang gua gak tahu"

"Terus?"

"Dia maksa gua!!"

"Ya terus kenapa lo Pukul dia"

"Karena dia mau Bakar gua"

"Bakar?! Bwahahahahahaha,Kau lucu"

"Gua serius!!"

"Beneran nih Serius?"

"Iyalah"

"Oke terus lu pukul Pake apa sampai Berdarah gitu"

"Tongkat Kayu"

"Tongkat,Lu dapet dari mana?"

"Hutan"

"Bwaahahahahaha Lu Lucu Hahahahaha"

"Enggak gua serius"

"Mana mungkin,Disekitar sekolah kita gak ada hutan"

"Dia ubah sekolah kita jadi Hutan!!!"

"Masa?Mana mungkin ada orang seperti itu!Itu Mitos!"

"Enggak gua serius."

"Sudahlah gua gak Percaya"

"Gerald!!"

"Apa?"

"Percayalah!,Gua berkata benar"

"Mana mungkin gua Percaya,Masa dia bisa merubah Sekolah jadi Hutan"

"Itu Benar!!"

"Sudahlah gua mau Pulang kita udah Sampai"

"Yah"

***





2 komentar: